Printer Tanpa Tinta
Printer tanpa tinta secara prinsip mungkin sama dengan faksimili. Panas dimanfaatkan untuk mengubah molekul-molekul di permukaan kertas untuk menampilkan gambar.
Faksimili mungkin diutamakan untuk mengirim dokumen atau pesan singkat sehingga kualitas cetakan atau warna bukan yang utama. Sedangkan printer tanpa tinta pertama yang segera dirilis Polaroid menawarkan cetak untuk foto.
Sebagai ganti tinta, dikembangkan kertas foto berlapis kristal mengilap yang dipatenkan dengan nama kertas ZINK. Panas yang dihasilkan printer akan melelehkan kristal cyan, kuning, dan megenta di permukaan kertas sehingga menghasilkan warna dengan komposisi berbeda-beda.
Printer ini memang didesain dengan teknologi ZINK (Zero Ink) Imaging, yang dikembangkan sebuah perusahaan teknologi di North Carolina, AS. Polaroid akan merilis dua produk pertama, Mobile Photo Printer dan Integrated Digital Camera and Printer.
Produk pertamanya cocok untuk aktivitas bergerak karena hanya seukuran 11,75 x 7 x 2,25 centimeter. Namun, printer tersebut baru dapat mencetak kertas berukuran maksimal 5 x 7,5 centimeter.
Mencetak foto dari kamera digital atau ponsel dengan printer ini dapat dilakukan melalui koneksi bluetooth atau USB.